IHSG 28 November Dibuka Negatif Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

657

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan awal pekan Senin (28/11) dibuka turun 10,17 poin atau 0,20 persen, pada 5111,94. Pelemahan IHSG tertekan penurunan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah turun sebanyak 4 persen pada akhir pekan hari Sabtu dinihari (26/11), terseret turun oleh ketidakpastian apakah Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan mencapai kesepakatan untuk pemotongan produksi.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan dan Mingguan Sama-sama Anjlok 4 Persen

Selama perdagangan Asia, minyak mentah berjangka AS turun 1,3 persen pada $ 45,47 per barel, sementara Brent berjangka turun 1,59 persen pada $ 46,49. Keduanya telah berakhir merosot tajam sekitar 4 persen pada hari Jumat di AS setelah Reuters melaporkan bahwa Arab Saudi tidak akan menghadiri pra pertemuan produsen non-OPEC, Senin.

Pagi ini terpantau 70 saham menguat, 92 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp346 miliar dari 1,30 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 21.500 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Perdagangan yang turun 0,57 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Senin 28 November 2016

Pagi ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 19,52 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas jika harga minyak mentah terus melemah. Namun jika penguatan Rupiah terus terjadi dapat mengangangkat bursa. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5082-5061, dan kisaran Resistance 5126-5146.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here