Dolar AS Retreat Terhadap Euro, Aksi Profit Taking Membayangi

584

Dolar AS sedikit melemah terhadap euro pada akhir perdagangan Rabu dinihari (04/10) terganjal profit taking investor setelah rally dolar AS tiga minggu, dan sebelum tiga hari data penting yang berfokus pada laporan pekerjaan utama A.S. di bulan September.

Data A.S. yang lebih kuat seiring dengan prospek pemotongan pajak A.S. dan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember telah mendorong mata uang A.S. dalam beberapa pekan terakhir.

Euro terakhir naik 0,14 persen terhadap dolar di $ 1,1747.

Pedagang dan investor juga ingin menambahkan taruhan pada kemungkinan perbedaan antara pandangan kebijakan moneter di Amerika Serikat dan Eropa, dengan harapan tumbuh bahwa Bank Sentral Eropa akan mengadopsi sikap yang lebih hati-hati.

Dolar memberikan kembali beberapa kenaikan sebelumnya terhadap yen setelah Politico melaporkan bahwa Menteri Keuangan Steven Mnuchin memilih Gubernur Fed Jerome Powell untuk menggantikan Janet Yellen sebagai ketua The Fed.

Mantan Gubernur Fed Kevin Warsh, yang telah menunjukkan pandangan hawkish lebih dari Yellen, telah dipandang sebagai favorit untuk memenangkan jabatan tersebut dalam beberapa hari ini.

Analis teknikal mengatakan bahwa greenback kemungkinan akan terus menguat terhadap mata uang Jepang, setelah mengikis tren turunnya yang telah terjadi sejak Januari tahun ini.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi ADP Employment Change September AS yang diindikasikan menurun. Juga akan dirilis data ISM Non Manufacturing PMI September AS yang diindikasikan naik sedikit. Sedangkan data Markit Services & Composite PMI Final September diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS berpotensi lemah dengan aksi profit taking lanjutan. Demikian juga jika malam nanti sebagian besar data ekonomi AS melemah, akan menekan dolar AS.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here