(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Senin (11/02) bergerak konsolidasi bearish setelah pekan lalu anjlok 5 hari berturut hingga jatuh ke posisi terendah 2 pekan. Tekanan bearish masih seputar dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan Euro.
Dengan tidak adanya rilis ekonomi yang menggerakkan pasar utama, baik dari zona Euro atau AS, fokus investor akan tetap terpaku pada perkembangan terkait perdagangan AS-China terutama setelah pekan lalu Presiden AS Donald Trump tidak akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping sebelum batas waktu tarif 1 Maret.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1320 dan kini berada di posisi 1.1318 sedang konsolidasi bearish menuju S1 dan jika tembus meluncur ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan mendaki menuju posisi di 1.1329 dan jika tembus mendaki ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1368 | 1.1355 | 1.1337 | 1.1328 | 1.1306 | 1.1295 | 1.1274 |
Buy Avg | 1.1332 | Sell Avg | 1.1310 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group