(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Uni Eropa memberikan perpanjangan 6 bulan terhadap Brexit, yang akan jatuh pada tanggal 31 Oktober. Inggris kemungkinan masih akan menyetujui kondisi sekarang dan meninggalkan Uni Eropa lebih awal. GBP/USD tidak bergerak kemana-mana dengan cepat. Di Amerika Serikat risalah pertemuan FOMC mengulangi sikap sabar di dalam kebijakan tingkat bunga, dengan sedikit pintu terbuka untuk memotong tingkat bunga. ECB tetap mempertahankan kebijakannya tidak berubah dan Draghi sekali lagi mengatakan bahwa resiko mengarah kepada penurunan. Euro jatuh namun kemudian pulih kembali. Pasar tenang pada hari Jumat dan sentimen “risk-on” mendorong USD dan JPY yang “safe-haven” turun.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Pasar terus membaik dalam hal IPO.
2. Klaim pengangguran turun 8000 w/o/w, dari 204.000 menjadi 196.000.
3. PPI-FD naik 0.6% m/o/m, diatas yang diperkirakan 0.4%.
4. CPI naik 0.4%, diatas dari yang diperkirakan 0.3%.
5. Same store sales naik 4.8% w/o/w, lebih besar daripada sebelumnya 4.4.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Job openings turun 7.1% m/o/m, dari 7.625.000 menjadi 7.087.000.
2. Home mortgage apps naik 1.0% w/o/w, menurun dari sebelumnya pertambahan 3.0%.
3. Factory orders turun 0.5% m/o/m setelah direvisi tidak ada perubahan pada bulan Januari.
4. Consumer sentiment sekarang berada di 96.9 untuk bulan April, dibawah dari yang diperkirakan 98.
5. Crude oil inventories naik 7.000.000 per barel w/o/w menjadi 456.600.000.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido