Bursa Eropa Kembali Merugi Oleh Letusan Lanjutan Perang AS-China

1110

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa pada perdagangan hari Jumat (17/05)  diperdagangkan lebih rendah karena kekhawatiran perdagangan bergejolak, di tengah upaya pemerintah AS masukkan daftar hitam perusahaan raksasa telekomunikasi China Huawei dan surat kabar Partai Komunis China yang menantangnya.

Indeks Pan-European STOXX 600 turun 0,6% dengan saham otomotif memimpin kerugian dengan penurunan 1,6% yang dikuti saham travel dan saham utilitas. Indeks CAC 40 Perancis turun 0,56 persen, indeks DAX Jerman turun sebesar 0,79% dan indeks FTSE di Inggris turun 0,47%.

Kontributor utama untuk kerugian saham sektor otomotif yaitu saham BMW, yang terpantau sahamnya anjlok parah hingga tergelincir 5,5%. Kemudian ada saham Deliveroo anjlok 8% oleh Amazon memimpin putaran pendanaan $575 juta untuk  perusahaan pengiriman makanan tersebut telah meningkat hingga  $1,53 miliar.

Sementara itu saham pembuat jam tangan Swiss Richemont anjlok 1,3% sekalipun melaporkan telah membukukan laba bersih setahun penuh 2,79 miliar euro, naik dari 1,22 miliar euro pada 2018.

Berita sebaliknya saham maskapai penerbangan bertarif rendah di Inggris, EasyJet melonjak 6,4% setelah melaporkan kerugian sebelum pajak untuk paruh pertama tahun fiskal 2019 dari £272 juta ($ 348,6 juta), dibandingkan dengan kerugian sebesar £ 68 juta pada tahun fiskal 2018.

Para investor masih akan memantau perang perdagangan antara ekonomi terbesar di dunia, karena upaya Presiden Donald Trump untuk memblokir Huawei dari membeli teknologi Amerika meningkatkan ketegangan. Sementara itu, surat kabar Partai Komunis yang berkuasa di China menyerang dengan nada menantang pada hari Jumat, bersikeras bahwa perang dagang hanya akan membuat Cina lebih kuat.

Berita dari Eropa, BBC melaporkan  bahwa pembicaraan antara Partai Konservatif yang memerintah di Inggris dan oposisi utama Partai Buruh akan ditutup tanpa kesepakatan tentang pendekatan negara itu untuk meninggalkan Uni Eropa.

Sebagai informasi, perdagangan bursa Eropa berakhir lebih tinggi  memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut, karena ketegangan perdagangan mereda meskipun Presiden AS Donald Trump menyatakan keadaan darurat nasional sehubungan dengan ancaman terhadap teknologi dan layanan informasi dan komunikasi. Indeks Pan Eropa Stoxx 600 berakhir naik 1,27%. Di antara pasar utama di Eropa,  DAX naik 1,74%. CAC Prancis berakhir naik 1,37% dan FTSE 100  naik 0,78%, sedangkan SMI Swiss berakhir lebih kuat sebesar 1,9%.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here