Pelemahan bursa saham Hongkong masih berlangsung hingga awal perdagangan saham hari Rabu(11/3), dengan indeks Hang Seng ditekan oleh kinerja negatif saham keuangan, energi dan properti. Aksi jual saham tersebut dipengaruhi beberapa faktor fundamnetal seperti kembali ambruknya harga minyak dan juga penguatan kurs dollar AS.
Lihat : Hang Seng Terkoreksi Tajam Oleh Data Tiongkok
Saham energi diperlemah oleh harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak April yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup dengan pelemahan sebesar 1,71 dollar atau 3,4 persen di level 48,29 dollar per barel. Ekspektasi bahwa pasokan minyak mentah di AS kembali mencapai rekor tertinggi pekan lalu juga turut menekan harga jual komoditas tersebut.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens