Kerugian Garuda Capai 5 Triliun Karena Lonjakan Beban Usaha, Laju Saham GIAA Dalam Koreksi

769

Sepanjang tahun 2014, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) harus puas mencatatkan rugi bersih sebesar US$373,04 juta (Rp5 Triliun) atau merosot tajam jika dibandingkan raihan laba sebesar US$10,78 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Anjlok kinerja tersebut disebabkan oleh melambungnya beban usaha menjadi US$4,29 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya sebelumnya US$3,75 miliar karenan naiknya beban operasional penerbangan dan pemeliharaan serta perbaikan pesawat.

Sementara untuk rugi usaha yang diderita sebesar US$399,31 juta dari laba usaha tahun sebelumnya yang sebesar US$62,94 juta dan rugi sebelum pajak tercatat US$460,53 juta dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya US$13,58 juta. Dengan kinerja tersebut, GIAA juga mencatatkan Rugi per saham dasar sebesar US$0.0149 dari raihan laba per saham pada tahun 2013 sebesar US$0.00048

Read more

Regi Fachriansyah/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here