Ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan di Jepang berhasil mencetak prestasi terbaiknya di bulan Februari lalu. Pasalnya jumlah lapangan kerja yang berhasil dibuka naik ke level tertinggi dalam lebih dari 20 tahun terakhir sehingga membuat tingkat pengangguran di negara ini berhasil turun tipis pada bulan Februari.
Rasio jumlah ketersediaan lapangan kerja per pelamar naik menjadi 1,15 di bulan Februari dari 1,14 di bulan Januari, level ini adalah yang tertinggi sejak Maret 1992. Jumlah tawaran pekerjaan baru turun 3,5 persen pada Februari dari bulan sebelumnya namun naik 1,7 persen dari tahun sebelumnya. Berdasarkan angka-angka diatas, tingkat pengangguran di Jepang untuk bulan Februari turun tipis menjadi 3,5 persen dari 3,6 persen di bulan Januari.
Membaiknya pasar tenaga kerja di Jepang ternyata tidak sejalan dengan laju inflasinya. Padahal seharusnya dengan membaiknya pasar tenaga kerja, misalnya dari segi turunnya jumlah pengangguran dan kenaikan upah seharusnya inflasi di sebuah negara dapat mengalami pertumbuhan. Dpaat dilihat pada gambar dibawah ini bagaimana korelasi antara jumlah pengangguran dan laju inflasi Jepang dalam setahun terakhir:
Stephanie Rebecca/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
