Dollar Aussie di perdagangan valas sesi Asia hari ini (1/10) bergerk bullish merespon kinerja baik indikator sektor industri domestik untuk bulan September. Data ini juga turut mengimbangai beberapa sentimen negatif dari data fundamental Tiongkok.
Dukungan bullish dollar Aistralia pada sesi ini datang dari laporan Australian Industry Group yang melaporkan Manufacturing PMI untuk bulan September mengalami kenaikan skor ekspansi menjadi 52.1 dari sebelumnya 51.7. Data ini bercampur dengan sentimen negatif Caixin Manufacturing PMI Final untuk bulan September kontraksi pada skor 47.2.
Dollar Australia tetap kuat karena investor melihat sisi positif data lainnya yaitu Manufacturing dan non-Manufacturing PMI dari versi pemerintah (National Brau Statistic) Tiongkok yang mengalami ekspansi dan perbaikan angak kontraksi. Sehingga pada sesi ini fundamental domenstik dari AIG Manufacturing PMI tetap menjadi pijakan bullish Aussie.
Sementara untuk prospek pergerakan Aussie berikutnya pada pair AUDUSD akan menerima arahan dari data ekonomi AS yaitu klaim penangguran, dan PMI Manufacturting bulan September di sesi New York. Sehingga diperkirakan selama sesi Eropa pair ini berupaya menjaga bullish hingga data-data AS memberi arahan baru.
Memantau kurs Aussie pada apir AUDUSD saat ini (11:11:11 GMT) bergulir di harga 0.7054, naik dari pembukaan 0.7019. Sedangkan pada perdagangan kemarin (30/9) bullish pair ini terkoreksi oleh data ADP Employment Change sehingga mengalami penutupan bullish tipis dari pembukaan 0.6992 dengan capaian tinggi 0.7037.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pada pair AUDUSD berupaya mengubah arah trend bearish menjadi bullish setelah sideways dan mengatasi resisten kisaran 0.7000. Sehingga berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, pair ini memiliki target bullish yang terbatas pada resisten kisaran kuat 0.7079 dan 0.7100, sehingga berpotensi memantul dari resisten tersebut untuk menguji kembali support kisaran 0.7000.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
