Pasar obligasi Rupiah pada perdagangan obligasi hari Selasa (6/10) berhasil melanjutkan penguatan yang disebabkan menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS yang mencapai penguatan tertinggi dalam 1 bulan. Rupiah berhasil kuat di posisi 14250 untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.
Yield obligasi tenor 10 tahun turun menjadi 8.70%; saat ini, pasar jauh lebih baik pembeli. Tawaran dengan mudah hilang. Harga obligasi tenor 20 tahun dikutip lebar dan naik juga sehingga yield menjadi 8.92%, sedangkan obligasi tenor 15 tahun ditawarkan dengan yield 8.85%.
Dalam perdagangan hari ini tampak nama asing mendorong harga lebih tinggi hari ini, demikian juga sebagian besar penjual adalah pihak asing. Obligasi tenor 5 tahun yang paling kurang likuid juga diperdagangkan lebih tinggi dengan yield 8.37%.
Sepanjang hari ini yield turun berkisar 16 sampai 35 bps untuk seri obligasi benchmark, berikut Yield indikatif hari ini:
Obligasi. Yield terkini
SPN (1th) 6.75%(-1.00)
FR69(5th) 8.37%(-0.43)
FR70(10th) 8.70%(-0.16)
FR71(15th) 8.85%(-0.20)
FR68(20th) 9.10%(-0.33)
Indon25 4.39%,spread T. +235
Indon45 5.61%,spread T+314
Bella Dona/ VBN/VMN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang