Fundamental lemah AS baru-baru ini ditunjukkan pada data Non Farm Payroll (NFP) tidak mendukung keyakinan The Fed menaikan suku bunga. Dari sektor non-Manufaktur juga mengalami penurunan ekspansi. Kemudian rilis data malam kemarin, defisit neraca dagang AS periode Agustus makin bengkak.
Riwayat data fundamental lemah ekonomi AS tersebut membuat dollar AS rapuh sehingga Poundsterling pada pair GBPUSD terus mendapat kesempatan untuk rally menekan dollar AS. Namun beberapa hari belakangan Sterling belum menemukan katalis untuk lebih dalam menekan dollar AS. Sedangkan pada perdagangan hari ini (7/10) akhirnya Sterling mendapat pijakan dari rilis dari perkembangan data output industri dan manufaktur untuk periode Agustus mengalami perbaikan.
Perkembangan tersebut ditunjukan bahwa Manufacturing Production secara tahunan mengalami perbaikan -0.8% Agustus vs -1.2% Juli, secara bulanan tumbuh 0.5% dari sebelumnya -0.7%. Industrial Production secara tahunan mengalami perbaikan menjadi 1.9% Agustus vs 0.7% Juli, dan secara bulanan tumbuh 1% dari sebelumnya -0.3%.
Memantau kurs Sterling pada pair GBPUSD saat ini (09:20:11 GMT) bergulir di kisaran 1.5290 naik dari pembukaan 1.5225. Sedangkan pada perdagangan kemarin (6/10) pair ini mengalami penutupan bullish dari pembukaan 1.5145 dengan capaian tinggi 1.5242.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan GBPUSD di time frame H4 terindikasi harga keluar dari titik jenuh jual untuk berupaya merubah trend bearish menjadi bullish. Sehingga berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pair ini mencoba menguji resisten kisaran 1.5300 dengan kemungkinan pantulan terbatas pada support kisaran 1.5264.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang