Kurs Euro terhadap dollar AS sesi Eropa (8/10) bergulir mantap di zona hijau, tampak mengabaikan data kurang menarik dari negara Jerman yang merilis transaksi neraca berjalan neraca perdagangan periode Agustus membukukan penurunan surplus dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kondisi berlawanan bersamaan dengan kondisi bursa saham Eropa berada di zona merah.
Laporan terbaru dari ekonomi Jerman lagi-lagi tidak memperlihatkan kemajuan seteleh laporan-laporan fundamental sebelumnya juga mengecewakan. Kali ini Deutsche Bundesbank mempublikasikan bahwa Current Account alami penyusutan surplus menjadi €12.3B periode Agustus vs €24.7B Juli lalu. Sementara itu Balance of Trade Jerman suruplusnya juga menyusut menjadi €15.3B Agustus vs €25.0B Juli dan lebih rendah dari yang diperkirakan.
Namun kurs euro pada pair EURUSD saat ini (08:18:11 GMT) bergulir di harga 1.1290 naik hingga menyentuh 1.1300 dari pembukaan 1.1237. Pada perdagangan kemarin (7/10) pair ini mengalami penutupan turun dari pembukaan 1.1272 dengan capaian rendah 1.1211.
Meskipun kurs Euro berpotensi naik karen kelemahan dollar AS baru-baru ini, namun diperkirakan akan tersendat atau terbatas oleh ingatan fundamental Jerman yang akhir-akhir ini kurang mendukung. Tidak hanya itu, perbedaan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) dan The Fed juga turut membetasi Euro naik.
Arahan selanjutnya pada pair EURUSD akan dipengaruhi oleh notulen meeting ECB 3 September lalu yang mempertahankan suku bunga. Dari ekonomi AS akan merliris klami pemgangguran dan notulen rapat FOMC dini hari nanti.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan EURUSD hari ini berupaya menjaga bullish namun akan terbatas atau sementara. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya, diperkirakan target bullish EURUSD hari ini sulit melampaui resisten 1.1350. Sehingga diperkirakan lebih berpotensi berbalik untuk menguji kembali titik-titik support di kisaran 1.1264 sampai 1.1225.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang