Rupiah Selasa Ditutup Melemah, Aksi Ambil Untung Jelang Liburan

1180

Pada penutupan perdagangan Selasa sore nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami penurunan yang luar biasa tajam (13/10). Mata uang lokal mengalami tekanan jual bertubi-tubi terutama disebabkan oleh aksi ambil untung jelang liburan hari Rabu besok.

Rupiah makin terpukul dan menjauh dari posisi paling tinggi dalam 2,5 bulan lebih yang dicapai pada perdagangan Jumat pekan lalu. Mata uang ini mengalami tekanan jual akibat retreat teknikal setelah pekan lalu membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak tahun 2001.

Hari ini aksi jual juga terjadi di pasar saham dalam negeri. IHSG membukukan penurunan tajam dan hinggap di posisi paling rendah dalam empat sesi belakangan. IHSG hari ini ditutup pada posisi 4483.08 poin, turun dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin.

Di akhir perdagangan hari ini mata uang rupiah ditutup pada posisi 13.638,00 per dollar AS. Rupiah mengalami penurunan harian yang tajam yaitu sebesar 230,00 poin atau setara dengan 1,72 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 13.408,00  per dollar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan selanjutnya masih rentan terhadap tekanan jual. Nilai tukar rupiah juga sangat dipengaruhi oleh kinerja bursa saham dalam negeri.

Mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi mengetes level support kuat pada posisi 13.700  dan 13.800 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan ditemui jika terjadi kenaikan lanjutan pada mata mata uang ini ada di 13.3500 dan 13.400 per dollar.

 

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here