Kembali menguatnya Yen Jepang hingga disesi Asia pagi ini (14/10), tampak berdampak buruk bagi pembukaan awal perdagangan bursa saham Jepang pagi ini, dimana indeks Nikkei yang kembali dibuka dalam teritori negatif.
Lihat : Nikkei Ditumbangkan Aksi Profit Taking, Paska Rally Sepekan
Pemberat bursa saham Jepang pagi ini adalah saham Isuzu Motor sebesar 4.41%, saham Nikon -4.18%, saham Sumitomo Heavy Industries -4.08%, saham Kobe Steel -3.87% saham Fanuc -3.56%, saham Hitachi -2.77%, saham Toshiba -0.65%, saham Panasonic -2.06%, saham Nissan Motor -2.34%, saham Honda Motor -1.87%, dan saham Toyota Motor -1.6%.
Pergerakan indeks spot Nikkei pagi ini dibuka merosot tajam sebesar 128.08 poin atau 0.70%, dengan menjadi 18.106,66 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 18.234,74 poin serta berhasil mencatatkan penguatan terbesar diperdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 18.359,71 poin dan terendah sebelumnya pada posisi 18.223,80 poin.
Demikian juga dengan pergerakan indeks berjangka Nikkei pada pagi ini, yang dibuka merosot tajam sebesar 80 poin atau 0.45%, dengan menjadi 18.090 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 18.170 poin serta berhasil mencatatkan penguatan terbesar diperdagangan bursa shaam sebelumnya pada posisi 18.370 poin dan terendah sebelumnya pada posisi 18.095 poin.
Berdasarkan pada penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei hari ini akan cenderung berpotensi melanjutkan pelemahan diperdagangan hari ini, dengan menembus support pertama pada posisi 18.060 poin dengan MA5 bawah BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada posisi 17.890 poin dengan MA5 bawah BB10 H4.
Apabila pergerakan indeks berhasil berbalik arah menguat, maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance pertama pada posisi 18.360 poin dengan MA5 tengah BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada posisi 18.520 poin dengan MA5 atas BB10 H4.
Hendri Timotius/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens