Ekspor Elektronik Menguat, Kinerja NODX Singapura Membaik

781

Singapura adalah salah satu negara yang mengutamakan sektor perdagangan dan sangat bergantung pada ekspor dan impor. Oleh kareana itu kinerja ekspor nya terus menjadi sorotan, siang ini (16/10), International Enterprise Singapore kembali merilis kinerja ekspor Singapura untuk periode yang berakhir pada September 2015. Dalam rilis tersebut terlihat bahwa ekspor Singapura pada bulan lalu bukukan pemulihan yang tak terduga dari yang tercatat di bulan sebelumnya. Pasalnya pemulihan kinerja ekspor tersebut disebabkan oleh naiknya ekspor elektronik. Sebagai informasi, kinerja Non-oil domestic exports (NODX) Singapura periode Agustus 2015 tercatat menurun pada laju yang cukup tajam. 

Adapun kinerja ekspor NODX Singapura pada September lalu akhirnya berbalik positif dari yang tercatat di bulan sebelumnya yaitu berhasil bukukan pertumbuhan sebesar 0,3 persen (yoy), padahal di bulan sebelumnya bukukan penurunan hingga -8,4 persen. Pertumbuhan ekspor ini jauh diatas perkiraan ekonom yang sebelumnya masih memperkirakan kinerja ekspor Singapura berada pada teritori negatif sebesar 3,9 persen. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Singapore Domestic Exports of Non Oil (nodx) (%yoy)

Adapun nilai ekspor Singapura ke 10 pasar NODX, kecuali Tiongkok, AS, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Eropa 28, berhasil bukukan ekspansi pada bulan September lalu. Ekspor produk elektronik berhasil naik 5,7 persen, sedangkan produk non-elektronik turun -1,9 persen pada September. Sementara itu, ekspor non-minyak re-ekspor juga menurun -0,1 persen, kontras dengan pertumbuhan sebesar 2,5 persen yang tercatat di bulan Agustus.

Meski kinerja ekspor Sinagpura terpantau membaik pada bulan lalu, namun rilis awal laju PDB Singapura pada Q3 lalu justru menunjukkan pertumbuhan yang melambat dari kuartal sebelumnya. Dimana tercatat bahwa laju PDB Singapura pada Q3 lalu berhasil bukukan pertumbuhan sebesar 1,4 persen (yoy), sedikit melambat jika dibandingkan dengan laju PDB yang tercatat pada periode Q3-2014 lalu yang kala itu berhasil bukukan pertumbuhan sebesar 2 persen (yoy). (Lihat juga: Rilis Awal PDB Singapura Tunjukkan Pertumbuhan Lebih Dari 1%)

Meski demikian pemerintah Singapura tetap optimis bahwa kisaran pertumbuhan produk domestik bruto Singapura pada tahun 2015 ini dapat menyentuh 2,0-2,5 persen. Target laju PDB tersbeut sudah dipangkas dari yang semula dipatok pada kisaran 2,0-4,0 persen.  Ke depan, menurut kementerian, pertumbuhan global diperkirakan meningkat secara bertahap meskipun laju pertumbuhannya mungkin akan merata di seluruh negara. Secara khusus, negara maju diharapkan melihat peningkatan secara bertahap dalam pertumbuhannya, sementara prospek pertumbuhan ekonomi regional secara umum melemah.

 

 

 

Stephanie Rebecca/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here