Bank Sentral Global Rencanakan Pelonggaran Moneter, Dollar AS Jadi Tangguh

712

Dolar AS ditutup kuat dini hari tadi (23/10) terhadap sebagian besar mata uang utama lainya. Selain pada rentetan data AS semalam yang mendukung dolar naik. Hal lain yang membuat dolar tetap tangguh meski Fed Rate naik masih dipertanyakan adalah karena bank sentral The Fed masih memikirkan tentang pengetatan ekonomi sedangkan negara mata uang lain seperti Kanada, Tiongkok, Selandia Baru, dan Jepang sedang memikirkan pelonggaran. Terutama Eropa pada pertemuan kemarin yang secara jelas mengatakan kesediaanya menyesuaikan pelonggaran lanjutan mendongkrak perekonomian.

Dukungan dari data yaitu dari klaim pengangguran yang stabil rendah dua peka ini memberikan kelegaan pada ekonomi AS. Departemen Tenaga Kerja AS kemarin malam mengumumkan klaim pengangguran naik 3000 menjadi 259 ribu dibandingak minggu sebelumnya 256 ribu. Kenaikan yang tidak buruk karena masih dekat dengan level rendah serta 33 pekan stabil di bawah 300 ribu.

Selain itu, penjualan rumah juga naik signifikan dari yang diharapkan. Existing Home Sales terjual sebanyak 5.55 juta di bulan September , mengalami kenaikan 4.7% secara bulanan. Prospek pergerakan dolar AS kini masih akan menerima sentimen pelemahan kurs Euro dan rilis data kemarin.  Meskipun kenaikan suku bunga The Fed masih menjadi pertanyaan apakah tahun ini, namun selama negara mata uang lain yang memikirkan pelonggaran, ini akan membuat dolar AS memiliki kecenderung kuat.

Dari ruang data hari ini, PMI Manufacturing dari Markit akan rilis. Terpantau index dolar AS yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lain saat ini (03:40:11 GMT) bergulir di kisara 96.33. Pada perdagangan kemarin, dini hari tadi index ini ditutup kuat di level 96.34 dari pembukaan 95.03 dengan capaian tinggi hingga 96.44.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat rebound index dollar AS berhasil memcah resisten 95.00 dan naik signifikan dalam satu hari melampaui 96.00 menandakan tekanan beli yang masih kuat Berdasarkan level tinggi dan redah sebebelumnya maka index ini berpotensi koreksi kecil namun lebih cenderung melanjutkan penguatan untuk target selanjutnya di kisaran 96.61 dengan mewaspadai pergerakan tak terduga menyentuh support 95.82.

 

 

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here