Dolar Singapura Hingga Sesi Eropa Bergulir Datar

1053

Pergerakan kurs dolar Singapura  terhadap dolar AS pada perdagangan valas hari ini (28/10) terpantau cenderung datar dan sentimen eksternal lebih dominan memberikan arahan. Belum banyak arah fundamental dari dalam negeri hari ini maupun kawasan Asia. Mengenai perkembangan sentimen ekonomi global, beberapa kelemahan data AS pekan ini akan semakin menjauhkan ekspektasi kenaikan Fed Rate sehingga dolar AS kekuatanya lebih longgar.

Seperti pada sesi New York kemarin, Durable Goods Orders yang juga terkandung aktivitas manufaktur didalamnya, anjlok dua bulan berturut pada periode Agustus dan September masing-masing -3.0% dan -1.2%. Buruknya permintaan tersebut mengindikasikan tren produksi di AS menurun. Untuk lebih jelas data ini akan berkorelasi dengan pertumbuhan PDB AS sepanjang 3 bulan terakhir Juli-September atau di kuartal ketiga.

Arahan pair USDSGD hari ini adalah pengumuan suku bunga AS dan statement Janet Yellen. Tidak diharapkan suku bunga naik dengan kondisi data baru-baru ini mengecewakan di AS, seperti serapan tenaga kerja memburuk hanya 142k di periode September dan 136k Agustus, serta belanja konsumen dalam Retail Sales juga anjlok berkorelasi dengan turunya kinerja sektor tenaga kerja dan upah stagnan.

Namun pasar akan lebih mencermati statement yang disampaikan ketua The Fed. Diperkirakan The Fed kali ini kurang hawkish dengan kondisi data lemah dan kekhawatiran kurs dolar yang tinggi yang dapat merugikan perdagangan serta menghambat laju inflasi. Jika tidak ada petunjuk yang fresh dari The Fed maka dolar cenderung lemah bersamaan dengan kepercayaan para pelaku pasar mulai rapuh pada kredibelitas bank sentral AS di setiap rencana baik yang mereka inginkan sulit dilakukan.

Memantau kurs dolar singapura pada pair USDSGD saat ini (08:40:11 GMT) bergulir di kisaran 1.3954, melemah dari pembukaan 1.3967. Pada perdagangan kemarin (27/10) pair ini ditutup bullish dari pembukaan 1.3920 dengan capaian tinggi 1.3973 dan rendah di harga 1.3898.

Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR saat ini bergulir di kisaran 9,697.64. Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (28/10) harga jual dollar Singapura turun menjadi  9,808.81 dibandingkan dengan harga jual hari Selasa (27/10) di harga  9,827.76.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD selama bulan Oktober berada dalam tren bearish, fase koreksi tampak juga sedang dialami dalam trend tersebut dan tersendat pada resisten 1.3969 setelah beberapa kali dicoba tembus secara konsisten. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya pergerak pair ini diperkirkan akan bergerak di kisaran suport 1.3875 dan resisten 1.3969.

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here