Rally Harga Minyak Dunia Membuat Dolar Kanada Tangguh Meski FOMC Statement Hawkish

1305

Dolar kanada dini hari (29/10) ditutup kuat melawan mata uang rival dolar AS. Dolar kanada tetap tangguh dibandingkan mata uang lainya yang tergerus statement hawkish FOMC malam tadi yang  masih memberi kemungkinan kenaikan suku bunga Desember tahun ini. Ketangguhan mata uang komoditas dolar Kanada ini terdukung dibalik rally harga minyak duia hingga 6% pada perdagangan kemarin  (28/10) setelah laporan cadangan minyak AS turun per 23 Oktober.

Menurut laporan U.S. Energy Information Administration (EIA) mengabarkan bahwa stok naik 3,4 juta barel pekan lalu, kurang dari kenaikan 4,1 juta barel yang dilaporkan pada hari Selasa oleh American Petroleum Institute. Lonjakan harga minyak ini menandai bahwa level dekat dengan 40 dolar per barel adalah support penting bagi harga minyak.

Mengenai kasus statement FOMC tadi malam, sikap hawkish memberi tahu bahwa The Fed masih membuka peluang kenaikan suku bunga di bulan Desember. Kondisi ini memberikan kekuatan baru pada dolar di balik data-data lemah sebelumnya. Meski Desember juga mungkin, kepantasan Fed Rate naik sebenaranya indikator fundamental kedepanya harus mendukung, maka laporan GDP kuartal ketiga dan klaim pengangguran akan jauh lebih penting ketimbang statement FOMC tadi malam.

Memantau kurs Dolar Kaanda pada pair USDCAD dini hari tadi tetap ditutup turun di harga 1.3189 meski berhasil menghapus sebagian pelemahan dari harga rendah harian 1.3089 yang terdorong kuat oleh rally harga minyak. Arahan dari data makro ekonom Kanada selanjutnya akan datang hari Jumat (30/10) pada data PDB kuartal ketiga yang diperkirakan lemah dan akan tetap membawa dolar Kanada pada tren bearish pekan ini.

Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDCAD dalam dua pekan ini berada pada jalur tren bullish dengan target mingguan pada resisten 1.3350. Sehingga berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya tren bullis lanjutan akan mengetes 1.3250. Namun untuk kasus hari patut mewapadai terlebih resiko pada fase koreksi hingga support kisaran 1.3120.

 

Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here