Rally dollar AS tampak terhenti sejak awal perdagangan sesi Asia hari ini (5/11) setelah 3 hari berturut berhasil melaju hingga 1300 pips dan naik ke posisi tertinggi dalam 2,5 bulan terakhir. Pelemahan terjadi oleh aksi profit taking ditengah kuatnya fundamental dollar AS beberapa hari terakhir.
Aksi ambil untung ini dibayangi sentimen negatif pasar jelang data klaim pengangguran AS pekan lalu yang diperkirakan akan bertambah dan ini dapat mengkhawatirkan pasar lebih lanjut untuk data NFP yang akan dirilis keesokan harinya.
Rentetan data ekonomi AS yang dirilis sejak awal pekan menunjukkan hasil yang menunjang alasan the Fed menaikkan suku bunganya akhir tahun ini. Semalam juga dalam pidato Janet Yellen pada pertemuan House Financial Services Committee di Washington memperkuat rencana akbar bank sentral Amerika tersebut. Sehingga pasar cukup optimis dengan mengalokasikan dananya kepada aset berdenominasi dollar AS.
Sentimen negatif dollar AS hari ini akan semakin kuat jika indikator ekonomi yang menggambarkan jumlah orang yang mengambil asuransi pengangguran di AS bertambah. Unemployment Claims untuk pekan lalu diperkirakan akan bertambah menjadi 263K dari 260K pada periode sebelumnya.
Pergerakan index dollar di sesi Asia (04:30:35 GMT) bergerak turun setelah dibuka kuat pada 97,90 di awal perdagangan (00.00 GMT), indeks dollar turun 6 pips atau 0, 01% dan nilai bergulir berada pada 97,84.
Untuk pergerakan indeks dollar sepanjang hari ini, analyst Vibiz Research Center perkirakan turun ke kisaran 97,65. Jika tidak tembus akan naik ke posisi 97,94 dan lanjut ke 98,20, namun jika tembus akan terus terkoreksi ke posisi 97,45 pada MA 5 time frame daily.
Joel/VMN/VBN/senior Analyst Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens