Bursa Eropa pada pembukaan perdagangannya Kamis (12/11) dibuka turun terpengaruh merosotnya harga minyak dunia. Di sisi lain investor kecewa ketika Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, yang berbicara di London kemarin, tidak memberikan petunjuk lebih pada apakah akan ada pelonggaran moneter datang dari bank sentral atau tidak.
Indeks STOXX 600-Eropa terpantau turun -0,60% pada 376.42. Saham-saham yang menjadi pemberat bursa adalah saham Rolls-Royce Holdings PLC yang turun -16.34%, saham IMI PLC turun -7,18%, saham EXOR S.p.A. turun -4,55%, saham Aegon N.V. turun -4,20%, saham Repsol S.A. turun -3,80%.
Sementara Indeks DAX Jerman, terpantau turun -0,51% pada 10852.25 Saham-saham yang menjadi pemberat bursa adalah saham RWE AG yang turun -3,69%, saham adidas AG turun -1,76%, saham Daimler AG turun -1,54%, saham Bayerische Motoren Werke AG turun -1,33%, saham Deutsche Lufthansa AG turun -1,19%.
Indeks CAC 40 Perancis, terpantau turun -0,66% pada 4919.91, Saham-saham yang menjadi pemberat bursa adalah saham Renault S.A. yang turun -1,36%, saham Sanofi S.A. turun -1,25%, saham Technip S.A. turun -1,18%, saham Valeo S.A. turun -1,17%, saham Accor S.A. turun -1,13%.
Sementara indeks-indeks lainnya juga alami penurunan Indeks FTSE 100 Inggris, terpantau turun -0,35% pada 6275.46. Indeks FTSE MIB Italia terpantau turun 0,35% pada 22305.78. Indeks IBEX 35 Spanyol terpantau turun -0,58% pada 10316.50.
Untuk pergerakan bursa eropa hari ini, perlu diperhatikan untuk rilis data indikator ekonomi hari ini. Akan dirilis data Industrial Production Euro (YoY) September, yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan mengalami peningkatan pada posisi 1,3%, dibandingkan hasil sebelumnya 0,9%.
Sedangkan data Industrial Production Euro (MoM) September, yang berdasarkan survey ekonom diindikasikan mengalami peningkatan pada posisi -0,1%, dibandingkan hasil sebelumnya -0,5%.
Juga malam ini akan ada lagi pidato dari Pesiden ECB Mario Draghi mengenai perkembangan ekonomi kawasan Euro. Diharapkan akan ada pernyataan yang memperjelas apakah akan dilaksanakan kebijakan pelonggaran moneter lebih lanjut untuk menguatkan ekonomi Eropa.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor Asido Situmorang
