Bersamaan dengan dilaporkannya data pertumbuhan ekonomi Jepang yang alami resesi ekonomi karena data PDB kuartal ketiga kembali terkontraksi, kantor kabinet Jepang juga umumkan kinerja investasi bisnis di negara tersebut yang menurun sehingga menyebabkan PDB minus.
Investasi bisnis negara Jepang telah menurun selama dua kuartal terakhir, sekaligus berada di posisi investasi terburuk sejak semester pertama tahun 2011 ketika saat itu prospek bisnis banyak perusahaan hancur akibat gempa bumi terkuat negeri tersebut sepanjang sejarah.
Investasi bisnis telah turun 5 persen pada periode Q3 lalu, pelemahan ini mengurangi 0,2 persentase dari pertumbuhan ekonomi secara kuartalan. Selain itu dilaporkan juga aset bisnis berkurang yang memangkas PDB sebesar 0,5 poin persen.
Dalam laporan tersebut investasi bisnis non-perumahan alami kontraksi data ke -1,0 persen pada kuartal ketiga setelah menyusut 0,9 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Data ini merupakan data terburuk sejak awal 2013.
Sebelumnya kantor kabinet Jepang melaporkan produk domestik bruto menurun secara tahunan 0,8 persen pada kuartal ketiga, melanjutkan kontraksi PDB kuartal sebelumnya yang ada di posisi -0,7 persen. Secara kuartalan PDB Q3 turun 0,2 persen sedang kuartal sebelumnya pada nilai yang sama.
Tingkat belanja modal Jepang hampir tidak tumbuh dari tahun lalu, meskipun terjadi pertumbuhan kinerja keuangan di perusahaan Jepang pada kuartal ketiga lalu.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens