Pergerakan kurs yen sejak awal perdagangan pekan ini telah anjlok cukup signifikan oleh buruknya fundamental mata uang negara sakura tersebut pasca rilis data PDB Jepang kuartal ketiga lalu yang menunjukkan terjadi resesi ekonomi di negeri itu. Namun perdagangan sesi Eropa hari ini (18/11) kurs yen berhasil rebound oleh lemahnya dollar AS jelang rilis risalah hasil meeting FOMC akhir bulan Oktober lalu.
Data yang dirilis kantor kabinet Jepang hari Senin menyatakan telah terjadi resesi ekonomi pada negara terbit matahari ini pada data PDQ Q3 lalu. PDB Jepang pada kuartal ketiga lalu terkontraksi kembali ke posisi -0,2% setelah kuartal sebelumnya berada di posisi yang minus juga secara kuartalan, sedangkan secara tahunan PDB jatuh ke posisi -0,8% setelah periode sebelumnya -0,7.
Buruknya perkembangan ekonomi negara ini membuat kurs Yen semakin tertekan setelah pekan lalu berhasil menguat secara mingguan. Lemahnya posisi indeks dollar AS sore ini merubah pergerakan USDJPY sore ini.
Pergerakan kurs yen di tengah sesi Eropa (09:00:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY dibuka kuat pada 123,44 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs yen naik 6 pips atau 0, 01% dan nilai pair bergulir berada pada 123,38.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun ke level 123,15 pada MA 5 Daily, namun jika terjadi revisi kenaikan akan menuju ke level 123.58.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang