Anjloknya dollar AS sejak awal perdagangan Asia pagi ini (19/11) telah membuat kurs Rupiah terus menguat hingga akhir perdagangan siang. Selain momentum pelemahan dollar terhadap major currencies, aksi beli saham oleh asing yang cukup besar turut memperkuat kurs Rupiah setelah perdagangan sebelumnya melemah.
Meski Bank Indonesia mematok kurs Jisdor hari ini melemah dari hari sebelumnya namun Rupiah di pasar spot terus mendaki sejak awal perdagangan. Kurs Jisdor yang ditetapkan BI turun menjadi 13787 dari 13763 hari Rabu (18/11).
Aksi beli saham – saham unggulan di LQ45 oleh asing telah mencetak net buy sekitar Rp6 miliar dengan volume perdagangan 280 ribu lot. Sehingga membuat pergerakan IHSG pada sesi I siang ini berakhir menguat 0,4% ke posisi 4517. Aksi beli saham lokal juga didorong oleh sentimen hijaunya pergerakan saham kawasan Asia.
Pergerakan kurs di pasar spot siang ini naik 0,50% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13747/US$ setelah sempat dibuka pada level Rp13773/US$.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini akan bertahan bullish hingga akhir perdagangan sore namun sampai sesi Amerika di pasar spot diwaspadai terjadinya koreksi oleh data ekonomi AS yang dapat merevisi pergerakan dollar, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13.799 resistance 13.728 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens
