Anjloknya dollar AS sejak perdagangan sesi Asia pagi ini (19/11) terus berlanjut meski sempat menunjukkan pergerakan positif diawal sesi Eropa. Kondisi tersebut memberikan topangan bagi kurs Euro tetap bertahan di posisi bullish apalagi setelah data current account kawasan Euro bulan September dirilis.
Perkembangan data current account tersebut ditunjukkan pada laporan ECB sore ini yang mengumumkan surplus neraca transaksi pembayaran negara-negara kawasan tersebut meningkat cukup signifikan bahkan melampaui perkiraan sebelumnya.
ECB laporkan surplus current account Eurozone naik menjadi 29,4B euro dari 18,7B euro setelah sebelumnya diperkirakan surplus menurun ke posisi 18,3 B euro. Namun lonjakan data ini tidak mengangkat kembali ke posisi tinggi 1.0718 yang diperoleh akhir sesi Asia.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak naik terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0659 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 29 pips atau 0, 3% dan nilai bergulir berada pada 1.0688.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan melemah ke kisaran 1.0615 jika data ekonomi AS malam ini mengangkat dollar kembali. Namun jika dollar tetap lemah maka pair akan naik kembali ke posisi 1.0752 pada MA11 daily.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang