Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Kamis (26/11), indeks Shanghai gagal bertahan di zona hijau, turun 12,26 poin atau 0,34% pada 3635.67. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan perdagangan luar negeri gagal menjadi sentimen positif untuk mendongkrak bursa Tiongkok.
Lihat : Bursa Tiongkok Dibuka Positif Merespon Kebijakan Stimulus Ekonomi
Pemerintah Tiongkok pada Rabu kemarin mengumumkan kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan luar negeri, seperti menurunkan biaya untuk importir dan eksportir, namun hal tersebut gagal mendongkrak penguatan pasar.
Adapun saham-saham yang menjadi pemberat kenaikan indeks Shanghai adalah saham Beijing Gehua Catv Network yang turun -2,12%, saham Youngor turun -2,02%, saham Daqin Railway turun -1,73%, saham Founder Technology turun -1,66%, saham Tongfang turun -1,59%.
Untuk perdagangan selanjutnya esok hari, belum ada rilis data indikator ekonomi, namun perlu terus diperhatikan perkembangan bursa global dan harga komoditas.
Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Shanghai akan bergerak sideways namun cenderung melemah terbatas dengan belum adanya stimulus ekonomi pemerintah Beijing yang memberikan harapan penguatan ekonomi Tiongkok.
Indeks diperkirakan akan mencoba bergerak pada kisaran Support pertama pada posisi 3.566 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua pada posisi 3.512.
Sebaliknya jika harga berbalik menguat akan menembus Resistance pertama pada posisi 3.688 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance kedua pada posisi 3.756 poin.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
