Pemerintah Jepang hari ini mengumumkan khabar buruk bagi kondisi ekonominya yang baru saja alami resesi pada kuartal ketiga lalu. Berita buruk tersebut diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang yang melaporkan inflasi inti Jepang turun pada bulan Oktober untuk bulan ketiga berturut-turut dan pengeluaran rumah tangga ikut merosot juga.
Rata-rata pengeluaran rumah tangga di Jepang bukukan penurunan sebesar 2,4 persen (yoy) pada bulan Oktober lalu, yang kembali melanjutkan kontraksi 0,4 persen (yoy) bulan sebelumnya. Adapun rata-rata pendapatan bulanan per rumah tangga pada bulan lalu adalah sebesar ¥ 415.467, atau turun 1,6 persen (yoy), sedangkan rata-rata pengeluaran konsumsi per rumah tangga adalah ¥ 298.733, atau turun 1,7 persen (yoy).
Menyikapi laporan diatas, Menteri Ekonomi Akira Amari mengatakan bahwa penurunan tak terduga dalam belanja rumah tangga pada bulan Oktober ini menunjukkan bahwa konsumen masih kurang percaya diri dengan perekonomian bangsa ini seperti yang dikutip dari Reuter.
Dalam pernyataannya juga menyebutkan pemerintah akan mempertahankan target mengurangi separuh defisit anggaran utama untuk tahun fiskal 2015 sebagai sumber anggaran tambahan untuk stimulus ekonomi.
Resesi ekonomi yang dialami negara sakura ini memberikan beban tersendiri bagi rakyatnya, sehingga pada bulan tersebut belanja bulanan mereka dikurangi.
H Bara/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang