Bisnis Ritel Perancis Terparah Dalam 2.5 Tahun Terakhir

665

Perancis merupakan sebuah negara yang terkenal dengan industri fashion-nya. Bahkan Paris yang adalah ibukotanya sering disebut-sebut sebagai “kota mode”. Negara ini cukup banyak didatangi oleh wisman, selain karena industri fashion nya yang sangat terkenal, tapi juga karena keindahan Menara Eiffel nya di malam hari.

Namun sejak serangan teroris besar-besaran diawal bulan November lalu membuat kedatangan wisman menurun dan berdampak pada juga bisnis ritel negeri tersebut yang kehilangan omset cukup besar pada bulan tersebut. Sebelumnya juga diakhir tahun lalu, kantor statistik Perancis INSEE umumkan data belanja rumah tangga Perancis pada bulan November terkontraksi cukup dalam.

Dan baru awal tahun ini, INSEE melaporkan kinerja bisnis ritel negeri tersebut di bulan November, dimana omset ritel Perancis  menurun dan kontraksi  sebesar 1.2 persen. Kontraksi tersebut lebih parah dari bulan sebelumnya yang hanya -0,6 persen, bahkan sekaligus merupakan kontraksi terburuk sejak Juni 2013.

France Retail Sales MoM

Sepertinya saat ini keberuntungan belum memihak pada bisnis ritel di Perancis dan juga kawasan Euro. Pada saat yang bersamaan, tingkat penjualan ritel di Kawasan Euro pun juga dilaporkan mengalami kontraksi lanjutan  di bulan tersebut. 

Meski harus diakui, Pemerintah Perancis sejauh ini belum mampu memacu pertumbuhan yang sangat dibutuhkan di negara yang dilanda rekor pengangguran itu. Serangan teroris yang menewaskan ratusan jiwa itu cukup menghalangi pemerintah. Turunnya omset ritel ini juga terlihat dari berkurangnya minat belanja warga yang juga dipicu kenaikan inflasi negeri tersebut pada bulan Oktober setelah 2 bulan sebelumnya inflasi di posisi 0 persen. 

 

 

H Bara/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here