Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (11/01), indeks Kospi ditutup turun –22,78 poin, atau -1,19 persen, pada 1,894.84. Pelemahan indeks tertekan penurunan sektor komoditas di bursa Korea Selatan.
Lihat : Awal Indeks Kospi Tertekan Pelemahan Minyak Mentah
Harga minyak mentah AS turun lebih dari 2 persen pada awal perdagangan Senin pada sesi Asia, karena para pedagang semakin kehilangan kepercayaan dalam pemulihan pasar dan diperkirakan harga menjadi lebih rendah. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun lebih dari 2 persen pada 32,43 dollar per barel sebelum merayap kembali ke posisi 32,51 dollar per barel. Sedangkan harga minyak patokan global Brent turun 59 sen, juga hampir 2 persen, ke 32,96 dollar per barel
Pada penutupan perdagangan indeks Kospi, saham-saham yang menjadi pemberat indeks adalah saham Hitron Systems yang turun -19,38%, saham Hansol Artone Paper turun -14,89%, saham Dongbu turun -12,24%, saham Comtec Systems turun -8,41%, saham Samwha Capacitor turun -8,05%.
Sementara itu, saham kelas berat Samsung Electronics turun 1,62 persen setelah perusahaan melaporkan target laba untuk kuartal keempat Desember 2015 pekan lalu.
Saham Doosan turun 0,49 persen setelah perusahaan mengatakan anak perusahaan menjual ₩ 305 miliar ($ 252.710.000) saham senilai di produsen jet tempur Korea Aerospace Industries, menurut laporan. Saham Korea Aerospace Industries turun 4,42 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -2,05 poin atau -0,88% pada posisi 231.75, turun dari penutupan sebelumnya pada 233.80.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok dan pelemahan minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 228.86-225.83 dan kisaran Resistance 233.72-236.53.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang