Pembukaan Rebound Indeks Kospi Terbantu Kenaikan Minyak Mentah

808
indeks kospi

Pada pembukaan perdagangan bursa Korea Selatan Jumat (15/01), Indeks Kospi dibuka rebound, terpantau naik 2,62 poin, atau 0,14 persen, pada 1902.63. Penguatan indeks Kospi terbantu kenaikan harga minyak mentah.

Lihat : Akhir Bursa Korsel Tertekan Penurunan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Harga minyak mentah menguat pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (15/01) dengan aksi short covering para pelaku pasar, setelah harga minyak mentah mencapai posisi baru terendah 12-tahun di tengah kekhawatiran atas Iran yang menambah kekenyangan global yang lebih cepat dari yang diharapkan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berakhir naik 72 sen, atau 2,36 persen, pada $ 31,20 per barel. Harga minyak mentah Brent, patokan global, naik 69 sen, atau 2,3 ​​persen, ke $ 31 per barel.

Pergerakan harga minyak mentah penting dalam perkembangan ekonomi negara Korea Selatan. Penurunan harga minyak mentah telah memiliki dampak negatif pada perekonomian Korea, yang tergantung pada ekspor.

Menteri Keuangan Korea Selatan mengatakan hari Jumat bahwa tim baru negara itu akan melakukan yang terbaik untuk meletakkan dasar untuk membantu negara menjadi eksportir terbesar kelima di dunia dalam waktu dekat.

Korea Selatan adalah eksportir terbesar keenam di dunia tahun lalu dengan $ 440.100.000.000 dalam pengiriman keluar dihitung dalam 10 bulan pertama tahun ini, menyusul Tiongkok, Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Belanda.

Namun, ekspor, penggerak ekonomi utama ekonomi terbesar keempat di Asia, turun selama 12 bulan berturut-turut sepanjang tahun 2015, meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian negara kehilangan tenaga.

Pada awal perdagangan saham pagi ini, saham-saham yang menguatkan bursa Korsel adalah saham Hansol Artone Paper yang naik 17,81%, saham Woongjinenergy naik 15,74%, saham Foosung naik 9,09%, saham Shinhan Engineering Coconstruction naik 7,43%, saham Teems naik 6,65%.

Sementara itu saham SK Hynix naik 0,72 persen setelah pembuat chip memori tersebut kemarin mengumumkan direncanakan setidaknya 6 triliun won ($ 5 miliar) di belanja modal pada 2016 untuk menambah kapasitas dan meningkatkan teknologi produksi, menurut laporan.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -1,35 poin atau -0,58% pada posisi 231.75, turun dari penutupan sebelumnya pada 233.10.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon perlambatan ekonomi domestik dan pelemahan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 228.86-225.62 dan kisaran Resistance 234.59-237.07.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here