Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (15/01), indeks Kospi ditutup turun -21,14 poin, atau -1,11 persen, pada 1878.87. Pelemahan indeks Kospi tertekan berbagai sentimen negatif.
Lihat :Pembukaan Rebound Indeks Kospi Terbantu Kenaikan Minyak Mentah
Sentimen pelemahan minyak mentah menekan bursa Korsel. Harga minyak mentah di sesi Asia alami penurunan. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2,12 persen pada $ 30,54 per barel, setelah penutupan di $ 31,20 di sesi AS. Patokan global diperdagangkan, minyak mentah Brent, turun 1,30 persen pada $ 30,48 per barel, setelah berakhir semalam pada $ 31 per barel.
Pergerakan harga minyak mentah penting dalam perkembangan ekonomi negara Korea Selatan. Penurunan harga minyak mentah telah memiliki dampak negatif pada perekonomian Korea, yang tergantung pada ekspor.
Menteri Keuangan Korea Selatan mengatakan hari Jumat bahwa tim baru negara itu akan melakukan yang terbaik untuk meletakkan dasar untuk membantu negara menjadi eksportir terbesar kelima di dunia dalam waktu dekat.
Korea Selatan adalah eksportir terbesar keenam di dunia tahun lalu dengan $ 440.100.000.000 dalam pengiriman keluar dihitung dalam 10 bulan pertama tahun ini, menyusul Tiongkok, Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Belanda.
Namun, ekspor, penggerak ekonomi utama ekonomi terbesar keempat di Asia, turun selama 12 bulan berturut-turut sepanjang tahun 2015, meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian negara kehilangan tenaga.
Sentimen juga yang melemahkan adalah perlambatan ekonomi domestik Korsel. Bank sentral Korea Selatan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk 2016 dan menetapkan tingkat suku bunga tidak berubah Kamis, mengutip meningkatnya ketidakpastian global, utang rumah tangga dan kemerosotan harga minyak. Dewan kebijakan moneter Bank of Korea menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di Asia untuk 3 persen dari 3,2 persen tiga bulan sebelumnya.
Demikian juga dengan melemahnya bursa Shanghai sore ini, memberikan penekanan indeks Kospi karena kekuatiran lanjutan perlambatan ekonomi Tiongkok.
Pada akhir perdagangan sore ini, saham-saham yang menekan indeks Shanghai adalah saham Doosan Heavy Industries Cnstn yang turun -11,75%, saham Doosan Infracore turun -10,01%, saham EN3 turun -8,49%, saham Doosan turun -7,97%, saham Hanchang Paper turun -7,72%.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -4,05 poin atau -1,74% pada posisi 229.05, turun dari penutupan sebelumnya pada 233.10.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi berpotensi melemah terbatas merespon kekuatiran perlambatan ekonomi domestik dan Tiongkok. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 225.62-222.27 dan kisaran Resistance 231.35-234.44.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang