Buruknya Bisnis Ritel dan Pabrikan di Korsel Membahayakan Ekonominya

772

Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada kuartal pertama tahun ini terlihat cukup positif setelah pada kuartal keempat 2014 lalu mengalami penurunan. Namun, perekonomian negara ini masih menghadapi tantangan seperti melambatnya ekonomi Tiongkok, dan minimnya penerimaan pajak dalam negeri.

Pada hari ini misalnya (30/4/2015), Kantor Statistik Nasional Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa tingkat output industri Korsel di bulan Maret mengalami kontraksi sebesar 0,4 persen (mom). Penurunan ini jelas berbanding terbalik dengan pertumbuhan di bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,3 persen.

Di sisi lain, produksi di bidang manufaktur negara ini juga tercatat turun sebesar 0,5 persen di bulan Maret. Penurunan kinerja manufaktur memang cukup berkontribusi terhadap turunnya output industri keseluruhan di bulan Maret. Jika dilihat pada basis tahunan, output produksi industri Korsel mencatat kontraksi pada laju yang lebih lambat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,5 persen.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here