Harga komoditas dunia sedang melemah termasuk harga emas dan logam-logaman, namun salah satu nilai tukar mata uang komoditas Aussie dollar tetap menguat pada perdagangan sesi Eropa awal pekan (18/01). Rebound teknikal ini dimulai sejak awal sesi Asia setelah perdagangan akhir pekan ambruk parah dan terjun ke posisi terendah 7 tahun.
Harapan pulihnya kekuatan ekonomi Tiongkok menjadi sentimen kenaikan pair AUDUSD yang alami tekanan jual cukup besar sejak perdagangan akhir tahun 2015. Hari ini bank sentral Tiongkok beraksi kembali untuk angkat mata uangnya dan cukup berhasil hingga sore ini.
Lihat: PBoC Belum Kehabisan Tenaga Angkat Mata Uang Tiongkok
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau masih bertahan di jalur bullish oleh meredanya kekhawatiran pasar dan kembali koleksi dollar meski pelemahan harga minyak mentah masih membayangi.
Dollar Australia lebih sering didominasi oleh pergerakan harga komoditas, dan harga komoditas lebih sering dipengaruhi oleh perubahan harga minyak mentah. Pekan ini harga minyak mentah sudah jatuh ke posisi terendah 15 tahun yang baru-baru ini dipicu kembalinya produksi Iran dalam kancah perdagangan global. Sehingga anjloknya harga minyak mentah sering menjadi mimpi buruk pergerakan pair AUDUSD.
Pergerakan kurs Aussie sesi Eropa (10:45:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 0.6839 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair AUDUSD naik 55 pips atau 0,5% dan nilai bergulir berada pada 0.6894.
Namun untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan AUDUSD dapat naik ke kisaran 0.6934-0.6980. Dan jika ada koreksi dapat turun ke kisaran 0.6830-0.6722.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
