Dollar AS yang sempat dibuka dan bergerak positif pada perdagangan sesi Asia pagi ini (19/01), kini bergerak negatif setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Tiongkok sepanjang tahun 2015. Data tersebut menambah porsi kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi negeri tersebut yang dapat meradang kepada ekonomi global.
Akibatnya pasar segera beralih ke aset safe haven dan pagi ini tampak yang diuntungkan adalah yen, swiss franc dan emas. Perdagangan sebelumnya dollar dapat menguat oleh ekspektasi pulihnya kondisi ekonomi Tiongkok meskipun harga minyak mentah terus membayanginya.
Data PDB Tiongkok yang dirilis pagi ini menunjukkan penurunan ke posisi terendah dalam 25 tahun pada tahun 2015 di posisi 6,9% dan secara kuartalan pada kuartal empat bertumbuh di posisi 6,8%. Sejak awal tahun pasar sudah dikhawatirkan dengan kondisi pasar keuangan negeri ini dan setelah data ini kekhawatiran tampak semakin solid.
Malam ini pada sesi Ameika tidak ada data ekonomi yang kuat dan dapat menggerakkan positif dollar AS. Sepanjang perdagangan hari ini pasar global akan disibukkan mencermati data ekonomi Tiongkok yang rendah ini untuk mengamankan lebih lanjut portofolio investasi mereka.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya bergerak kuat setelah dibuka lemah pada 99,05 awal sesi Asia, dan kini bergerak pada kisaran 99,08 (09:00:00 GMT). Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran resisten pada 99,30-99,41 dan kisaran support 98,85-98,45.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang