Mencermati tingkat inflasi negara kawasan Euro terbesar yaitu Jerman sepanjang tahun 2015 memberikan fundamental buruk bagi pergerakan nilai mata uangnya yang tahun lalu anjlok hingga 5 persen lebih terhadap dollar AS. Kondisi inflasi ini terlihat dari laporan Destatis hari Selasa (19/01) yang melaporkan tingkat harga konsumen Jerman bulan Desember dan sepanjang tahun 2015.
Dari laporan Destatis, inflasi negeri tersebut sepanjang tahun 2015 mencapai posisi inflasi terendah sejak tahun 2009, inflasi hanya naik 0,3 persen pada 2015 sedangkan tahun 2014 naik 0,9 persen. Dan secara tahunan inflasi Jerman telah menurun sejak 2011.
Terjun cukup dalamnya tingkat inflasi tahun 2015 dipicu oleh penurunan tajam hingga 7 persen pada harga produk energi. Pada saat yang sama, indeks harmonisasi harga konsumen naik 0,1 persen pada 2015 dari tahun lalu.
Untuk tingkat inflasi tahunan pada bulan Desember, inflasi naik 0,3 persen atau turun dari 0,4 persen pada bulan November. Dan untuk inflasi bulanan, harga konsumen turun 0,1 persen.
Dari sisi jenis barangnya, secara tahunan harga meningkat terbesar pada harga makanan dan minuman non-alkohol hingga 1,1 persen, namun lebih rendah dari kenaikan 1,8 persen di bulan sebelumnya. Untuk jenis makanan, kenaikan paling besar terjadi pada buah-buahan dan sayuran. Sedangkan harga makanan yang turun untuk produk susu.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang