Data Inflasi Inggris Tambah Tenaga Rebound Poundsterling

995

Kurs poundsterling berhasil rebound teknikal setelah ambruk ke posisi terendah sejak Mei 2010, tenaga rebound bertambah dan berusaha rally oleh sentimen positif pasar atas data inflasi Inggris bulan Desember 2015. Selama ini perdagangan pound mengecewakan oleh buruknya fundamental ekonomi Inggris khususnya data inflasi yang rendah dan jauh dari target BOE. 

Sentimen positif semakin kuat ketika ONS umumkan tingkat inflasi naik 0,2 persen secara tahunan, terbesar sejak Januari 2015, menyusul kenaikan 0,1 persen pada November.  Kenaikan inflasi ini sedikit menghapus kekecewaan pasar terhadap rencana pemerintah yang keluar dari Uni Eropa.

Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan malam ini,  tidak ada data ekonomi yang kuat dan dapat menggerakkan positif dollar  setelah libur cukup panjang perdagangan sejak akhir pekan lalu. Melihat fundamental yang ada dollar masih berpotensi lanjutkan penguatan, namun pound tetap kuat oleh sentimen diatas.

Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:15:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah  pada 1.4243  di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD naik 69 pips atau 0,6% dan nilai bergulir berada pada 1,4312.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik  lagi ke kisaran resisten 1,4355 – 1,4442. Namun jika terjadi koreksi akan turun  ke kisaran 1.4213.

 

 

 

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here