Kinerja INDF Awal Tahun Kurang Memuaskan, Laju Sahamnya Berpotensi Bearish

910

Salah satu emiten produsen makanan dan minuman terbesar, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (INDF) mengalami kinerja keuangan yang kurang begitu memuaskan pada kuartal awal tahun ini. Hal ini disebabkan oleh menurunnya laba bersih perseroan sebesar 37,2% menjadi Rp 870,08 miliar dari kuartal I-2014 yang mencapai 1,38 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, penjualan bersih INDF terlihat datar dimana pada kuartal I-2015 hanya mencapai Rp 15,02 triliun atau turun tipis 0,06% dari kuartal yang sama pada tahun lalu. Meskipun demikian, beban pokok penjualan berhasil diturunkan sebesar 2,56% menjadi 10,91 triliun dari periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp 11,19 triliun sehingga laba kotor meningkat 7,31% menjadi Rp 4,1 triliun dari kurun waktu yang sama pada tahun lalu yang seniliai Rp 3,8 triliun.

Sementara itu, laba sebelum pajak perseroan mengalami penurunan sebesar menjadi Rp 1,09 triliun dari Nilai laba per saham dasar INDF tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 20 per saham dibandingkan yang sebelumnya Rp 25 per saham. Total aset INDF hingga Maret 2015 mencapai Rp 88,56 triliun atau meningkat 2,78% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 86,09 triliun.

Read more

Seno Kuncoro/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here