Bursa Seoul Berakhir Naik Dengan Harapan Kebijakan BOJ Memicu Stimulus BOK

1751
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (01/02), indeks Kospi ditutup naik 12,76 poin, atau 0,67 persen, pada 1,924.82. Penguatan indeks Kospi terpicu stimulus kebijakan suku negatif BOJ yang mengimbangi data ekonomi yang suram seperti ekspor orea Selatan yang merosot, aktivitas manufaktur Tiongkok yang lemah, serta pelemahan mata uang lokal terhadap dolar AS.

Lihat :Indeks Kospi Berawal Naik Terbantu Positifnya Surplus Transaksi Berjalan

Kebijakan suku bunga negatif yang diadopsi oleh BOJ, memicu harapan langkah-langkah pelonggaran tambahan oleh Bank of Korea untuk menguatkan ekonomi negara terbesar keempat di Asia tersebut.

Ekspor Korea Selatan menandai penurunan bulanan terbesar dalam enam tahun pada Januari di tengah permintaan global yang lesu, data pemerintah terbaru menunjukkan.

Indeks manufaktur resmi Tiongkok merosot ke tiga tahun terendah, mempertinggi kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi yang berkepanjangan di negara terbesar ke 2 dalam perekonomian dunia tersebut.

Mata uang lokal berakhir pada 1,200.5 melawan greenback, turun 1,4 won dari penutupan Jumat, di tengah kekhawatiran atas angka perdagangan lemah dari perkiraan.

Pada akhir perdaganga saham hari ini, saham-saham keuangan dan telekomunikasi memimpin pasar secara keseluruhan.

Saham Samsung Securities naik 2,79 persen menjadi 38.650 ₩ dan saham Hyundai Securities melonjak 6,52 persen menjadi 5.720 ₩.

Saham perusahaan telekomunikasi naik setelah pemerintah pada hari Jumat tidak memilih pemenang untuk lisensi untuk operasi operator seluler keempat negara itu.

Saham SK Telecom naik 2,79 persen menjadi 216.000 ₩, dan saingannya yang lebih kecil saham KT mencetak 1,83 persen menjadi 27.750 ₩.

Sedangkan saham Hyundai Merchant Marine, perusahaan galangan kapal yang merugi di Hyundai Group, meroket 12,11 persen menjadi 3.195 won setelah kabar bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan atas rencana restrukturisasi tambahan untuk memotong utang pemasangan.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 1,20 poin atau 0,52% pada posisi 233.50, naik dari penutupan sebelumnya pada 232.30.

Esok hari akan dirilis data indikator ekonomi Inflasi Korea Selatan.

Inflation Rate YoY Januari, diindikasikan berada pada posisi 0.9%, turun dari hasil sebelumnya pada 1.3%.

Inflation Rate MoM Januari, diindikasikan berada pada posisi 0.2%, turun dari hasil sebelumnya pada 0.3%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Kospi pada selanjutnya akan bergerak positif, jika penurunan inflasi terealisir dimana pemerintah Korea Selatan mencanangkan target inflasi tahun 2016-2018 lebih rendah 1 persen dari target periode 3 tahun sebelumnya, target ditetapkan 2 persen. Namun perlu diperhatikan pergerakan harga minyak mentah yang jika melemah akan dapat menekan bursa Korea Selatan. Juga dinantikan stimulus dari Bank of Korea untuk menguatkan ekonomi Korea Selatan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 230.79-227.20 dan kisaran Resistance 236.27-239.86.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here