Awal Negatif Indeks Kospi Terganjal Penurunan Minyak Mentah dan Cadangan Devisa

997
Photo by Vibizmedia

Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (03/02), indeks Kospi dibuka negatif, saat ini terpantau turun -23,04 poin, atau -1,21 persen, pada 1883.56. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan harga minyak mentah dan penurunan cadangan devisa Korea Selatan.

Lihat :Akhir Negatif Bursa Korsel Tertekan Kekuatiran Tiongkok dan Pelemahan Minyak Mentah

Harga minyak mentah turun pada penutupan perdagangan Rabu dinihari (03/02), setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan 3,8 juta peningkatan persediaan.

Selama perdagangan Asia pagi ini harga minyak mentah kembali lanjutkan pelemahan. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 33 sen, atau 1,10 persen, ke $ 29,55 per barel, setelah jatuh 5,5 persen pada jam perdagangan AS. Semalam, harga minyak mentah berjangka patokan global Brent untuk pengiriman April turun $ 1,79, atau 5,23 persen, ke $ 32,43.

Sementara itu pagi ini diumumkan cadangan devisa Korea Selatan turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Januari sebagian besar karena devaluasi aset non-dolar AS, seperti poundsterling Inggris, bank sentral mengatakan Rabu (03/02). Cadangan devisa negara mencatatkan hasil US $ 367.290.000.000 pada akhir bulan lalu, turun $ 670.000.000 dari bulan sebelumnya, menurut Bank of Korea (BOK).

Pada perdagangan pagi ini, saham-saham perminyakan turun. S-Oil turun 0,38 persen

Demikian juga saham-saham blue chip Korea Selatan bergerak mixed. Saham Samsung Electronics turun 1,04 persen dan saham Posco turun 1,42 persen. Sedangkan saham Kepco, naik 0,19 persen.

Investor akan mengamati kemungkinan stimulus yang akan diresmikan oleh pemerintah Korea Selatan imbas penurunan inflasi dan jatuhnya ekspor yang mengancam prospek perekonomian.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -3,20 poin atau -1,38% pada posisi 228.70, turun dari penutupan sebelumnya pada 231.90.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak melemah terbatas merespon pelemahan harga minyak mentah, namun jika stimulus pemerintah dirilis hari ini untuk meningkatkan inflasi dan ekspor, akan berpotensi menagngkat indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 225.83-222.75 dan kisaran Resistance 231.31-234.22.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here