Perdagangan forex hari Rabu (3/02), pada sesi Asia pagi ini dollar masih mendapat tekanan kuat dari yen dan euro namun tidak bisa dimanfaatkan rival lainnya seperti pound, aussie, dan swissfranc. Dollar belum pulih dari tekanan kuat anjloknya harga minyak mentah cukup dalam.
Lihat: Review Forex Selasa 2 Februari
Terhadap aussie, pound dan swissfranc, dollar berhasil menguat oleh sentimen buruk dari mata uang tersebut. Seperti aussie pagi ini kembali terkoreksi oleh sentimen data neraca perdagangan luar negerinya yang semakin parah defisitnya.
Sentimen yang melemahkan pound hingga pagi ini datang dari buruknya data-data ekonomi yang dirilis pekan ini, tekanan oleh buruknya data konstruksi Inggris bulan Januari masih tersisa dan akan berlanjut oleh buruknya data yang akan dirilis sore nanti yaitu data service PMI.
Pada sesi Eropa pergerakan euro akan dipengaruhi oleh rilis data kinerja sektor jasa dalam indikator service PMI untuk kawasan Euro dan beberapa negara anggotanya. Terhadap data ini para ekonom perkirakan data masih akan sama dengan periode sebelumnya.
Lihat: Kalender Forex Hari Ini
Dari kawasan Amerika malam ini ada beberapa data fundamental yang penting dan menjadi penggerak negatif dollar AS terhadap rival-rivalnya yaitu data ADP Employment Change dan data kinerja sektor jasa survey Markit dan juga ISM. Data-data ini diindikasikan menunjukkan data yang lebih rendah dari sebelumnya.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
