Pergerakan kurs poundsterling yang terkoreksi sejak perdagangan sesi Asia hari Selasa (21/02) setelah perdagangan sebelumnya sedang dalam tekanan dollar, berbalik arah pada perdagangan sesi Eropa yang mendapat sentimen positif dari data kinerja sektor jasa Inggris bulan Januari.
Markit Economics umumkan indikator yang menilai kinerja sektor jasa negara kawasan Inggris atau PMI Service Inggris bulan Januari naik ke posisi 55,6 poin sedang pada bulan Desember 2015 ada di posisi 55,5 poin. Skor indikator ini juga diatas ekspektasi penurunan indikator ke posisi 55,4.
Dari sisi pergerakan dollar AS terhadap rival-rivalnya, indeks dollar menunjukkan pergerakan negatif dengan proyeksi terancam semakin jeblok oleh perkiraan buruknya data ekonomi AS yang akan dirilis seperti data ADP employment change dan data kinerja sektor jasa baik yang dilaporkan Markit maupun oleh ISM.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:05:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka pada 1.4410 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair GBPUSD naik 55 pips atau 0,5% dan nilai bergulir berada pada 1,4465.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan besok, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD dapat naik lagi ke kisaran resisten 1,4514 – 1,4633. Namun jika terjadi koreksi akan turun ke kisaran 1.4343.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang