Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air awal pekan (1/02), penguatan rupiah yang terjadi sejak perdagangan pagi berhasil bertahan hingga sore ini bahkan kuat seklai menekan dollar AS. Momentum anjloknya dollar AS terhadap banyak mata uang di dunia ini serta major currencies oleh sentimen sulitnya the Fed lanjutkan ekspansi suku bunga lanjutannya.
Penguatan rupiah dari pagi ke sore membuat asing masukkan dananya cukup besar ke bursa saham sehingga mencetak net buy sebesar Rp361 miliar. Dan aksi asing ini membuat IHSG bertahan di kenaikan 1,5 persen ke posisi 4666.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak naik dengan posisi peningkatan 0,94% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13640/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13695/US$. Penguatan kurs siang ini seiring dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13662 dari hari sebelumnya 13757 pada hari Rabu (3/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,730.00 dari posisi 13,826.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh sentimen optimisme investasi di tanah air dan anjloknya dollar AS.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens