Bursa Eropa Akhir Pekan Naik Terdukung Kenaikan Minyak Mentah dan Saham Pertambangan

1029
Bursa Saham Eropa berakhir naik signifikan pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (12/02), terdorong kenaikan harga minyak mentah dan saham pertambangan.
 
Indeks STOXX 600 pan-Eropa melompat untuk menutup naik 2,9 persen, dengan semua sektor ditutup lebih tinggi.
 
Indeks FTSE 100 di London berakhir naik lebih dari 3 persen, didorong rally saham pertambangan. Indeks CAC 40 Prancis dan indek DAX Jerman berakhir naik 2,5 persen, sedangkan indeks Italia FTSE MIB melonjak 4,7 persen.

Indeks FTSE 100 ditutup pada posisi 5.707,60, naik 170,63 poin atau 3,08%

 
Indeks DAX ditutup pada posisi 8.967,51, naik 214,64 poin atau 2,45%
 
Indeks CAC 40 ditutup pada posisi 3.995,06, naik 98,35 poin atau 2,52%
 
Indeks IBEX 35 ditutup pada posisi 7.920,80, naik 174,50 poin atau 2,25%
 
Lonjakan tajam harga minyak mendorong kenaikan pasar saham Eropa pada hari Jumat. Harga minyak mentah melonjak setelah komentar oleh Menteri Energi UEA memicu harapan pemotongan produksi minyak mentah. Namun, analis mengatakan langkah tersebut tetap tidak mungkin dan bahwa kelebihan pasokan akan bertahan.
 
Harga minyak mentah berjangka AS untuk Maret diperdagangkan lebih dari 11 persen lebih tinggi, sementara minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April naik 9 persen pada penutupan pasar ekuitas Eropa.
 
Saham komoditas naik, dengan sektor minyak dan gas pada indeks STOXX 600 naik 6,3 persen. Saham Tullow Oil melonjak 12,5 persen dan saham Total dan BP, ditutup naik lebih dari 7 persen.
 
Saham sumber daya dasar bahkan lebih baik dari saham energi di Eropa pada hari Jumat. Sektor tersebut pada indeks STOXX ditutup naik 8,7 persen, karena harga logam naik.
 
Saham Anglo American adalah saham berkinerja terbaik Eropa, ditutup lebih dari 18 persen lebih tinggi, karena investor membeli setelah harga berada di bawah tekanan awal pekan ini.
 
Saham Glencore melonjak 12,3 persen setelah Deutsche Bank menaikkan target harga untuk saham penambang Afrika Selatan tersebut.
 
Kekhawatiran investor telah meningkat dalam beberapa hari terakhir oleh pembicaraan tentang suku bunga negatif yang diperkenalkan oleh bank-bank sentral.
 
Kekhawatiran atas suku bunga bank sentral dan kredit macet memukul saham pemberi pinjaman Eropa awal pekan ini.
 
Namun, perbankan rebound pada hari Jumat berkat laba positif dan berita dari Deutsche Bank. bank terbesar Jerman berdasarkan kapitalisasi pasar mengumumkan akan membeli kembali lebih dari $ 5 miliar utang, membuat saham naik 11,8 persen.
 
Bank Jerman Commerzbank mencatat laba bersih kuartal keempat sesuai dengan ekspektasi analis, berkat ketentuan yang lebih rendah untuk kredit macet; sahamnya ditutup 18 persen lebih tinggi.
 
Banyak bank Italia yang telah berada di bawah tekanan, akhirnya rebound juga, meskipun pemberi pinjaman bermasalah Banca Monte dei Paschi di Siena tergelincir 5,2 persen setelah saingannya yang berakhir naik lebih dari 10 persen.
 
Sedangkan saham pembuat mesin pesawat Inggirs, Rolls-Royce, melonjak lebih dari 14 persen setelah melaporkan laba sebelum pajak yang mendasari di atas ekspektasi analis.
 
Saham berkinerja terburuk di Eropa adalah pembuat video-game, Ubisoft. Saham merosot lebih dari 9 persen setelah perusahaan menurunkan target penjualan dan laba operasi untuk tahun fiskal 2015/16.

Pada Senin sore akan dirilis data indikator zona euro Balance of Trade Desember, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus menurun dari hasil sebelumnya. Ini dapat menjadi sentimen negatif bagi bursa Eropa.
 
Analyst Vibiz Research memperkirakan bursa Eropa berpotensi melemah dengan penurunan data Balance of Trade zona euro. Namun pasar saham Eropa akan mencermati juga pergerakan bursa Asia dan harga minyak mentah, yang jika lemah akan semakin menekan bursa Eropa.
 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor :Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here