Pergerakan dollar AS pada perdagangan sesi Asia awal pekan (15/02) terkoreksi terhadap semua major dan minor currencies setelah akhir pekan lalu berhasil menguat cukup signifikan oleh rally di bursa saham AS dan Eropa akhir pekan lalu meski data ekonomi dirilis mixed.
Hari ini kekhawatiran para pelaku pasar forex bangkit terhadap kondisi pasar keuangan Tiongkok setelah dalam seminggu libur karena tahun baru China, pasar melihat pergerakan mata uang yuan negatif membuka perdagangan pagi ini.
Kondisi ini dimanfaatkan semua rival-rivalnya khususnya yen yang akhir pekan lalu jatuh dari puncak 15 bulan tertinggi terhadap dollar, pagi ini yen berusaha merebut hati pelaku pasar demikian dengan kurs safe haven lainnnya seperti euro, dan swissfranc.
Mengawali perdagangan pekan ini, pasar keuangan Amerika Serikat libur dikarenakan peringati hari Presiden, sehingga tidak ada arahan fundamental kuat bagi pergerakan dollar AS hingga sesi malam nanti. Demikian juga untuk penggerak rival-rivalnya hari ini pasar menanti data perdagangan luar negeri Tiongkok.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini (01:00:37 GMT), indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya alami penurunan 0,01% setelah dibuka pada posisi 96,06 dan kini sedang bergerak pada kisaran 96,07
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang