Perdagangan pasar valas Rupiah terhadap dollar AS akhiri sesi Asia Senin (15/02) berhasil menambah volume penguatannya terhadap dollar ditengah psoitifnya pergerakan mata uang Amerika tersebut di pasar spot terhadap rival besarnya. Optimisme investasi rupiah perdagangan awal pekan cukup kuat sehingga membuat asing serbu pasar obligasi dan juga saham.
Dari perdagangan saham, penguatan rupiah sejak awal perdagangan menambah aksi beli saham yang diawal sempat tercetak net sell, usai perdagangan sesi pertama siang ini tercetak net buy sebesar Rp41 miliar. Dan aksi asing ini membuat nilai IHSG menutup sesi pertama naik cukup signifikan 0,6% ke posisi 4742.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penguatan 0,64% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13407/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13472/US$. Namun penguatan kurs hingga siang ini tidak sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah sedikit ke 13476 dari hari sebelumnya 13471 pada hari Jumat (12/02), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,543.00 dari posisi 13,538.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sore oleh optimisme pasar investasi di tanah air sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13491 resistance 13377 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens