Pergerakan dollar AS pada perdagangan sesi Eropa hari Selasa (16/02) berbalik arah dari penguatan 2 hari perdagangan sebelumnya oleh profit taking setelah pasar mencermati pergerakan harga minyak mentah yang anjlok dan kondisi bursa saham Eropa yang kembali masuk zona merah.
Sore ini kekhawatiran para pelaku pasar forex terhadap kondisi ekonomi dan pasar keuangan global bangkit kembali karena sentimen diatas sehingga kurs safe haven kembali dikoleksi. Selain itu rilis data ekonomi Euro dan Inggris cukup mengesankan dan menguatkan rival utama dollar.
Kurs safe haven tersebut seperti yen, euro terpantau berbalik arah menekan dollar setelah perdagangan sesi Asia masih tertekan. Namun pelemahan harga minyak mentah belum menekan semua kurs komoditas seperti aussie dan dollar Canada kecuali kiwi dollar.
Malam nanti akan dirilis indeks NAHB Housing Market yang menunjukkan tingkat harga rumah di masa yang akan datang di Amerika. Data ini diperkirakan tidak mempengaruhi kuat pergerakan dollar yang sedang melemah.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya alami penurunan 0,3% setelah dibuka pada posisi 96,72 dan kini sedang bergerak pada kisaran 96,42.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang