Review Forex 17/02/16: Risalah Meeting The Fed Kecewakan Dollar AS

521

Mengakhiri perdagangan forex hari ketiga  pekan ini, terpantau Kamis dini hari (17/02) mata uang komoditas memimpin penguatan rival-rival dollar AS melanjutkan trend perdagangan sesi-sesi sebelumnya. Dollar AS berakhir retreat setelah sempat menguat dari sesi Eropa kemarin, pelaku pasar forex kecewa dengan risalah hasil pertemuan FOMC bulan Januari lalu yang melemahkan prospek kenaikan suku bunga lanjutan the Fed.

Namun diakhir perdagaangan hanya kurs yen yang melemah sendiri terhadap dollar dikarenakan profit taking setelah pasar melihat harga minyak mentah naik kembali dan bursa sham Eropa kembali menunjukkan posisi di teritori positif dengan kenaikan indeks yang cukup tinggi.

Harga minyak mentah berhasil bergerak positif dan menunjukkan kenaikan harga merespon positif pertemuan Arab Saudi dan Rusia yang sepakat akan membekukan produksi minyaknya jika negara produsen lain ikut join setelah Iran memutuskan untuk tidak akan kurangi produksinya sampai ke posisi sebelum negara tersebut mendapat sanksi.

Penguatan  harga minyak mentah ini yang  membuat kurs komoditas seperti aussie dollar, dollar Canada dan juga kiwi dollar ungguli pergerakan dollar AS. Lemahnya posisi dollar tersebut dimanfaatkan oleh kurs euro dan juga poundsterling, kurs pound sendiri sejak perdagangan sesi Eropa kemarin sudah menguat merespon data pengangguran Inggris yang mengesankan.  Sedangkan euro menguat mengambil pijakan momentum pelemahan dollar setelah sesi sebelumnya kurs dengan imbal hasil yang rendah ini melemah di sesi Asia dan eropa.

Lihat: Kekuatan Harga Minyak Mentah Tinggikan Kurs Komoditas Sesi Eropa

Untuk penggerak fundamental dollar sendiri semalam menunjukkan data yang mixed dengan indeks PPI bulanan berhasil menguat positif setelah periode sebelumnya kontraksi. Dan data pembangunan rumah baru di Amerika alami penurunan dari periode sebelumnya.

Dari sisi pergerakan valas emerging market, peso Meksiko berhasil naik tinggi setelah bank sentral negara tersebut putuskan menaikkan suku bunga overnight menjadi 3,75 persen. Intervensi bank sentral ini membuat pasar merespon dan memperdagangkan peso Meksiko.

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido  Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here