Review Forex 18/02/16: Dollar Bergerak Mixed Terhadap Saingannya

505

Mengakhiri perdagangan forex hari keempat pekan ini, terpantau Jumat dini hari (19/02) mata uang dollar Amerika bergerak mixed terhadap rival-rivalnya menandakan perdagangan aset beresiko kembali menguasai pasar forex. Dollar hanya menguat terhadap beberapa mata uang seperti euro dan swissfranc, dibantu oleh kenaikan harga minyak mentah dan positifnya data ekonomi yang dirilis semalam.

Harga minyak mentah berhasil bergerak positif setelah EIA umumkan pasokan minyak mentah Amerika naik dibawah ekspektasi kenaikan pasokan untuk periode pekan lalu. Namun harga minyak mentah jenis Brent justru alami penurunan.  Harga minyak WTI diakhir perdagangan masih berada di kisaran US$30 per barel.

Positifnya dollar AS semalam juga di support oleh data ekonomi yang cukup mengesankan, pertama data Philly Fed Manufacturing yang berhasil mengurangi kontraksi data periode sebelumnya dan juga klaim pengangguran yang menunjukkan penurunan data.

Terhadap rival dollar AS, yen masih mampu ungguli dollar ditengah kenaikan harga minyak mentah yang disupport oleh data perdagangan luar negeri Jepang yang menggembirakan; poundsterling juga menguat oleh berita Uni Eropa dan Inggris akan mengadakan pertemuan membahas alasan Inggris berencana keluar dari kelompok 28 negara tersebut. Demikian dengan dollar Canada menguat memperoleh tenaga dari data wholesales negara tersebut yang meningkat diatas ekspektasi.

Namun sebaliknya terhadap rival yang melemah terhadap dollar, aussie tidak bisa bangkit meski harga minyak mentah naik mengikuti kenaikan kurs komoditas lainnya disebabkan buruknya data pengangguran Australia bulan Desember lalu

Dari sisi pergerakan valas emerging market, rupiah diakhir perdagangan pasar valas hari Kamis masih mampu menguat meski BI memangkas BI ratenya sebesar 25 BP menjadi 7 persen.

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido  Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here