Perdagangan forex hari kedua pekan ini (23/02), pada sesi Asia Selasa pagi kurs komoditas dan dollar AS retreat dari penguatan yang cukup signfikan perdagangan sebelumnya oleh aksi profit taking pasar sehingga berdampak penguatan rival utama dollar kecuali poundsterling.
Harga minyak mentah retreat dari posisi harga tertinggi 2 pekan yang dicapai perdagangan sebelumnya menjadi pemicu pasar lakukan aksi profit taking terhadap dollar dan kurs komoditas. Kesempatan itu diambil oleh rival utama dollar yang sebelumnya anjlok cukup parah khususnya pound menjadi kuat kembali kecuali pound yang masih lanjutkan tekanan.
Lihat: Minyak Mentah Sengsarakan Rival Utama Dollar AS
Fundamental pound yang lemah pasca pengumuman referendum untuk keluarnya Inggris dari Uni Eropa sulit memberikan tenaga bagi mata uang negara kerajaan tersebut menguat ditengah pelemahan dollar AS terhadap rivalnya.
Mata uang Australia yang melemah oleh terkoreksinya harga minyak mentah juga mendapat sentimen negatif dari data Leading Index yang mendapat skor negatif setelah periode sebelumnya mendapat skor positif berdasarkan survey Conference Board Inc. (CB)
Untuk pergerakan mata uang kawasan Eropa seperti euro dan pound hari ini akan dipengaruhi beberapa rilis data yang mixed untuk euro, dan rilis data inflasi Inggris untuk poundsterling. Namun untuk pound , pengumuman data inflasi ini akan sangat berdampak bagi lemahnya pound jika menunjukkan perkembangan yang signfikan.
Lihat: Kalender Forex Hari Ini
Untuk perdagangan dollar AS sepanjang hari ini akan menerima sentimen dari beberapa rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan dengan penurunan data seperti skor CB Consumer Confidence bulan Februari dan existing home sales bulan Januari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang