Awal Indeks Kospi Bergerak Naik Turun, Potensi Pelemahan Membayangi

555
Photo by Vibizmedia

Pada pembukaan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (24/02), indeks Kospi bergerak naik turun, saat ini terpantau naik 2,08 poin, atau 0,11 persen, pada 1916.30. Pergerakan indeks Kospi terpengaruh pelemahan bursa Wall Street dan merosotnya harga minyak mentah, sementara investor mengharapkan stimulus ekonomi dari pemerintah Korea Selatan.

Lihat :Bursa Seoul Berakhir Turun Tertekan Buruknya Volume Ekspor

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada penutupan perdagangan Selasa, dengan pupusnya harapan pemotongan produksi minyak mentah dan melemahnya indeks kepercayaan konsumen. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 188,88 poin, atau 1,14 persen, di 16,431.78. Indeks S & P 500 ditutup turun 24,23 poin, atau 1,25 persen, pada 1,921.27. Indeks Nasdaq ditutup turun 67,02 poin, atau 1,47 persen, pada 4,503.58.

Sedangkan harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan Selasa setelah Menteri Perminyakan Saudi Ali Al-Naimi mengesampingkan pemotongan produksi. Naimi menyatakan negara produsen minyak diharapkan akan bertemu pada bulan Maret untuk bernegosiasi terkait penghentian produksi, tetapi penurunan produksi tidak akan terjadi, Harga minyak mentah berjangka AS jatuh $ 1,52, atau 4,55 persen, menetap di $ 31,87 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent turun $ 1,44, atau 4,18 persen, pada $ 33,24 per barel.

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan kemarin Selasa (23/02), indeks Kospi ditutup turun tertekan buruknya volume ekspor negara tersebut. Volume ekspor Korea Selatan mengalami penurunan paling tajam pada bulan Januari sejak krisis keuangan global 2009. Bank of Korea mengumumkan pada hari Selasa (23/02) bahwa indeks volume ekspor sebesar 121.67 bulan lalu, turun 7,4 persen dari tahun lalu. Penurunan ini merupakan yang terbesar yang tercatat sejak Mei 2009 ketika indeks anjlok 11,7 persen.

Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,15 poin atau -0,06% pada 235.85, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 236.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak melemah terbatas merespon pelemahan ekonomi domestik dan pelemahan minyak mentah dan bursa global. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 232.85-229.94 dan kisaran Resistance 238.32-241.40.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here