Bursa Seoul Naik Terdorong Stimulus Pinjaman Bunga Rendah BOK

1098
indeks kospi

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (25/02), indeks Kospi ditutup naik 6,04 poin, atau 0,32 persen, ke 1,918.57. Penguatan indeks Kospi terdukung stimulus pemberian pinjaman bunga rendah.

Lihat : Indeks Kospi Dibuka Positif Terdukung Penguatan Wall Street Dan Rencana Stimulus Ketenagakerjaan

Bank Sentral Korea mengatakan pihaknya akan memperluas pinjaman bunga rendah untuk usaha kecil dan menengah dalam upaya untuk membantu mereka mengatasi gejolak ekonomi dan meningkatkan pemulihan ekonomi.

Sebanyak 9 triliun won ($ 7,28 miliar) akan disediakan untuk “fasilitas pendukung kredit menengah perbankan,” dengan 4 triliun won untuk yang baru dialokasikan dan sisanya berasal dari bagian dari 20 triliun dana cadangan yang disediakan untuk tujuan yang sama, menurut Bank of Korea (BOK).

Sebelumnya pagi tadi, pemerintah Korea Selatan berencana untuk menyusun langkah-langkah baru untuk meningkatkan lapangan kerja dalam rangka lebih merespon perubahan yang terjadi di pasar tenaga kerja. Menteri Tenaga Kerja Korea Selatan, Lee Ki-kweon memimpin pertemuan Kamis yang dihadiri oleh kepala delapan lembaga penelitian milik pemerintah untuk membahas cara-cara untuk meningkatkan pasar tenaga kerja. Peserta sepakat untuk memperkuat evaluasi kebijakan pemerintah berkaitan dengan dampaknya terhadap peningkatan pekerjaan serta memantau upaya penciptaan lapangan kerja pemerintah.

Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,20 poin atau 0,09% pada posisi 235.45, naik dari penutupan sebelumnya pada 235.25.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi menguat terbatas dengan stimulus yang terus dikeluarkan pemerintah Korsel. Namun akan juga memperhatikan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah yang jika menguat akan membantu kenaikan indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 232.45-229.87 dan kisaran Resistance 238.36-241.15.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here